Didukung Pemerintah, Aktivitas Merger dan Akuisisi Dprediksi Tetap Kuat di 2022

- Jumat, 17 Juni 2022 | 00:20 WIB
Didukung Pemerintah, Aktivitas Merger dan Akuisisi Dprediksi Tetap Kuat di 2022

Dukungan pemerintah untuk menjaga pemulihan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam salah satu agenda utama G20, semakin memberikan stimulus bagi investasi di Indonesia, yang berdampak langsung terhadap peningkatan aktivitas Merger & Acquisitions (M&A).

Di tingkat global, tahun 2021, kinerja M&A mencatat rekor, baik dalam hal volume dan nilai, dengan jumlah transaksi kesepakatan melebihi 62.000 dan naik sebesar 24% dari level tahun 2020. Di Indonesia, setelah mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2020 yang disebabkan oleh COVID-19, jumlah transaksi dan volume M&A yang dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan, tertinggi selama 10 tahun terakhir. Sepanjang tahun 2021, tercatat 103 transaksi M&A yang dilaporkan, melonjak 186% dibanding tahun 2020, dengan total transaksi sebesar US$44 miliar. Baca Juga: Tidak Benar! Wapres Minta Tunda Rencana Merger BTN Syariah

Michael Goenawan, PwC Indonesia Advisory Leader, mengatakan, pertumbuhan M&A di Indonesia sebagian besar dihasilkan dari 4 sektor utama yaitu telekomunikasi & teknologi dengan total transaksi sebesar US$14,7 miliar dilanjutkan dengan business services sebesar US$2,7 miliar dan sektor transportasi sebesar US$2,2 miliar dan terakhir adalah sektor Energy, Mining & Utilities sebesar US$2 miliar.

"Pertumbuhan ini tidak terlepas dari dorongan dan dukungan pemerintah melalui perubahan regulasi dan rencana pengembangan termasuk pembangunan infrastruktur," tukasnya di Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Halaman:

Komentar

Terpopuler