"Anda boleh menganggap Ganjar tidak bermutu seperti kritik banyak orang. Tetapi hak Ganjar untuk ikut tampil jangan dihalangi," ungkap Rocky Gerung.
Maka menurutnya dengan mengahalangi Ganjar, merupakan bentuk kepanikan Presiden Jokowi yang menjadi-jadi.
"Mungkin Ganjar dihalang 10 persen saja, sudah menanglah Jokowi. Tetapi Jokowi ingin menunjukan dia bisa atur loh PDIP, dan dia punya peralatan untuk menghalau Ganjar," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, bahwa tindakan ini merupakan arogansi, yang memang sudah melekat pada Presiden Jokowi. "Jadi betul, watak otoriter dan personaliti memang bermukim di dalam darah politik keluarga Jokowi," pungkas Rocky Gerung.
Di sisi lain, Rocky Gerung juga merasa heran, karena baliho Gibran sudah terpasang satu juta di seluruh Indonesia dalam satu malam.
"Sementara baliho Ganjar diturunkan di mana-mana, itu namanya bukan fair play, itu artinya penghianatan prinsip dalam demokrasi," ujarnya.
"Jadi jangan dilakukan dicatat dalam sejarah, bahwa Joko Widodo memang orang yang bengis dalam politik," pungkasnya
Sumber: tvOne
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara