POLHUKAM.ID - Pilpres 2024 dipenuhi dengan 'drakor politik'. Salah satu yang paling disorot, yakni hubungan keluarga Presiden Jokowi dengan Megawati.
Keluarga Jokowi kini berkumpul di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo-Gibran. Sedangkan Megawati bersama koalisi PDIP-nya mengusung Ganjar-Mahfud.
Tensi panas ini masih terlihat bahkan saat pengundian nomor urut capres-cawapres di KPU pada 14 November 2023. Lalu, apakah ini akan menguntungkan kubu AMIN?
"Politik itu, kan, diawali dengan persepsi. Jadi persepsinya itu memang begitu. Tapi apakah di bawah [sampai persepsi itu]. Kalau ternyata enggak nyampe, yang nyampe itu sembako, ya beda lagi persepsinya," kata Waketum PKB Jazilul Fawaid dalam talkshow kumparan Info A1, dikutip Jumat (17/11).
Saat ini yang harus dilakukan Timnas AMIN, yakni meyakinkan dan memberi kesadaran kepada masyarakat dalam memilih pemimpin. Selain itu, tim juga harus melihat bagaimana trik-trik yang dilakukan kekuasaan dalam memanfaatkan berbagai hal untuk Pilpres.
Artikel Terkait
Audit Whoosh: Solusi Tuntas Agar Tak Dipermainkan Isu Politik
KPK Tak Perlu Tunggu Laporan! Ini Alasan Whoosh Bisa Segera Diselidiki
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Jadi Alasan!
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu