"Menurut saya, yang harus digenjot tim kami Timnas adalah kesadaran berpolitik masyarakat, memilih pimpinan itu jangan sembarangan," tutur politikus yang akrab disapa Gus Jazil ini.
"Yang kedua, juga tahu trik-trik yang dilakukan kekuasaan. Dengan berbagai caralah. Trik APBN, trik aparatur, ya itu," tambah dia.
Gus Jazil tahu persis kecurigaan kecurangan yang dilakukan penguasa sulit dibuktikan. Tapi, sebagai orang politik, tanda-tanda itu bisa dirasakan. Misalnya, bila nanti cairnya bansos untuk rakyat pada 1 Februari 2024, atau 2 pekan sebelum pencoblosan.
"Itu kan enggak bisa, gimana bisa disebut kecurangan. Nah, itu yang disebut rasa-rasanya itu pasti ada, apa ya udang di balik rempeyek itu. Bungkusannya, dibuat kemasan itu, hanya membuat kemasan," jelas Wakil Ketua MPR RI ini.
"Itu yang saya maksud dibungkus, dibagi, ditata, yang dibagi yang ini, dari petugas pembaginya ketahuan, dari yang dibagi juga ketahuan. Apa kita laporkan enggak bisa karena dia yang bagi hatinya merah bajunya kuning, bisa. Jadi itulah trik-trik yang menurut saya enggak boleh terjadi," tutup Gus Jazil.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara