2. Isu Sensitif dan Politik Identitas
Dalam upaya memenangkan hati pemilih, para kandidat seringkali memanfaatkan isu-isu yang sensitif dan berkaitan dengan politik identitas.
Isu agama, etnis, dan gender dapat memicu perdebatan sengit dan memecah-belah masyarakat.
Politik identitas seringkali menjadi senjata ganda yang dapat menggerakkan massa namun juga meninggalkan dampak sosial yang mendalam.
3. Pencemaran Nama Baik dan Politik Hitam
Pencemaran nama baik dan politik hitam menjadi fenomena umum di masa kepepiluan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pemilihan umum seringkali mencoba untuk merusak reputasi lawan politik mereka dengan menyebarkan informasi palsu atau menggiring opini publik dengan narasi yang menguntungkan pihak mereka sendiri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara