Baca Juga: Aparat Keamanan Ajak Warga Jaga Kamtibmas dan Antisipasi Hoaks dalam Pemilu
Perayaan tahun baru juga dapat digunakan sebagai platform oleh kelompok radikal untuk menyebarkan propaganda dan mencari rekrutan baru.
Melalui berbagai media, termasuk media sosial, mereka mungkin berusaha memanfaatkan momen perayaan untuk menyebarkan pesan radikalisme.
Individu atau kelompok radikal mungkin mencoba menyusup ke dalam kerumunan besar dengan menyamar sebagai penonton atau peserta perayaan.
Hal ini dapat memudahkan mereka dalam melancarkan serangan atau melakukan kegiatan radikal tanpa sepengetahuan pihak berwenang.
Baca Juga: Jaga Papua Tanah Damai, Masyarakat Wajib Tolak Provokasi
Pemanfaatan media sosial dan platform online oleh kelompok-kelompok radikal dapat meningkat selama periode perayaan tahun baru.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: manggarainews.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara