Baca Juga: Lakukan Konservasi Satwa Endemik Terintegrasi, RU VII Kasim Raih Penghargaan Indonesia Green Award 2024
Tetapi baterai tersebut tidak akan terbakar seperti baterai nikel. Hal ini membuatnya jauh lebih aman dan tahan lama.
Sementara itu, Cak Imin memiliki pandangan tersendiri soal penggunaan material nikel ini. Cawapres pasangan Anies Baswedan ini setuju bahwa potensi sumber daya alam Indonesia harus dipromosikan.
"Tetapi harap dicatat. Gara-gara kita mengeksplorasi nikel ugal-ugalan, lalu hilirisasi tanpa mempertimbangkan ekologi, mempertimbangkan sosialnya," katanya.
Dikatakan buruh lokak diabaikan, malah banyak tenaga kerja asing, dan juga yang terjadi korban kecelakaan. "Di sisi yang lain pemasukan dari nikel kita juga sangat kecil," katanya.
Ini menjadi pertimbangan. Maka yang lebih parah, nikel Indonesia berlebih produknya.
"Sehingga bukan harga tawar kita naik malah kemudian kita menjadi korban dari policy kita sendiri," ujarnya.
Sementara itu masa depannya Indonesia menjadi tidak jelas. Di sisi lain Indonesia mengorbankan lingkungan.
"Oleh karena itu, bukan gegabah, ini soal keberanian," jelas Cak Imin.
Baca Juga: Dukungan PPP untuk Prabowo - Gibran Itu di Luar Garis Partai
Di sesi doorstop usai debat, Cak Imin juga menjelaskan soal pendapatnya mengenai tambang nikel.
Dia menegaskan pihaknya bukan antinikel seperti yang dituduhkan Gibran.
"Kita bukan antinikel atau antitambang. Tapi kita tidak ingin gegabah merusak lingkungan. Itu intinya," itu intinya.
Sehingga nikel atau tambang harus berdampak pada kemakmuran semuanya, bukan segelintir orang.
"Yang kaya boleh terus kaya, tapi yang lain jangan menikmati limbahnya. Sama-sama kaya, sama-sama nikmat, itulah yang kita inginkan," ucap Cak Imin. ***
Baca Juga: Food Estate Perlu Dibahas dalam Debat Cawapres Antisipasi Darurat Ekonomi
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: paradapos.com
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara