DEPOK (eNBe Indonesia) - Mahfud Md. mengaku tidak ambil pusing jika ada agen intelijen yang mengikuti dia dan memantau kegiatannya.
Mahfud pun meyakini saat dia berbicara di depan para pegawai Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat, ada agen intelijen yang ikut mengawasi.
“Saya tahu di berbagai lini itu sudah ada intel (agen intelijen) pasti, dan mereka tahu bahwa di sini (Kemenko Polhukam) semuanya netral sehingga tidak ada sorotan atau intervensi ke sini, dan sekarang pun saya yakin diantara ini ada intel juga. Gak apa-apa, itu tugas negara,” kata Mahfud saat apel pagi bersama pegawai Kemenko Polhukam, Jakarta, dikutip Antara, Jumat (2/2).
Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Mendagri Tito Karnavian Sebagai Plt Menkopolhukam
Apel pagi itu, yang digelar di pelataran Kantor Kemenko Polhukam, merupakan momen terakhir Mahfud selaku menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan memberi arahan kepada jajaran pegawai dan pejabat kementerian.
“Waktu saya jadi Menhan (menteri pertahanan) dulu, intel itu adalah keperluan negara untuk melindungi negara. Oleh sebab itu, saya suka ke mana-mana kalau diikuti intel itu saya suka, dan saya merasa perlu diikuti oleh intel agar yang saya sampaikan itu terekam dengan benar,” kata Mahfud Md.
Mahfud Md. pada Kamis sore (1/2) menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam surat itu, Mahfud menjelaskan kepada Presiden alasan mundur utamanya karena dia maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara