Baru saja sukses menyelenggarakan Formula E Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat “serangan” lagi yang menyangkut isu pencapresan dirinya.
Sejumlah orang yang mengatasnamankan “FPI” melakukan aksi dan deklarasi mendukung Anies jadi Calon Presiden (Capres) 2024. Tentu hal ini menjadi sangat sensitif meningat saat ini FPI sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai organisasi terlarang.
Setidaknya itulah yang “diteriakan” oleh Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar Pranowo) Eko Kuntadhi. Foto yang tersebar mengenai aksi “deklarasi” Anies ini dijadikan bahan tudingan olehnya bahwa Anies didukung oleh organisasi terlarang.
Organisasi terlarang mendukung Anies jadi Capres. pic.twitter.com/AV1rsvVMzc
Ada sejumlah pihak juga yang menyebarkan hal senada dengan Eko yang mana menyebut Anies didukung oleh organisasi terlarang FPI.
Baca Juga: Nggak Seperti BUMN, "Crazy Rich Grobogan" Jadi Sponsor Formula E, Refly Harun: Keren Ini Orang!
FPI (Front Persaudaraan Islam) yang merupakan gerakan yang banyak diisi oleh tokoh FPI yang dibubarkan pemerintah menegaskan bahwa deklarasi yang mencatut nama “FPI” tersebut bukanlah dari mereka alias rekayasa pihak tertentu.
Dalam rilis resmi, FPI menegaskan mereka sampai saat ini tidak dalam agenda dukung-mendukung sosok tertentu.
“Bahwa terkait dukung mendukung pihak tertentu dalam pemilu yang akan datang, sampai detik ini belum ada pernyataan dukungan resmi dari DPP Front Persaudaraan Islam kepada pihak mana pun dalam pemilu 2024, sehingga bila ada yang membawa-bawa nama Front Persaudaraan Islam untuk mendukung calon tertentu dapat dipastikan adalah pernyataan Fiktif dan PALSU,” demikian tulis resmi FPI yang ditandatangani oleh Ketua Umum Hb. Muhammad Alattas.,Lc, MA, dikutip Senin (6/6/22).
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Tegas: Saya Hanya Bertanggung Jawab Langsung ke Presiden!
Eks KSAU Dukung Penolakan Menkeu Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi yang Bikin Geger
Prabowo Bocorkan Skala MBG: Bisa Beri Makan 7 Kali Populasi Singapura!
Prabowo Presiden Tanpa Wapres: Langkah Berani atau Risiko Besar?