Yang menarik serta membuat acara diskusi kali ini terasa lebih khidmat adalah saat menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza dimana lirik- liriknya sarat dengan nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.
Ketua Umum Teman Ganjar Rinto Wardana mengatakan bahwa salah satu bentuk penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ditunjukkan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah, seperti UMKM.
"Kami disini tidak sekadar ingin bersuka cita, tapi juga menuang nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa, salah satunya dengan mengangkat UMKM dan pekerja seni di sekitaran sungai Bengawan Solo", ucap Rinto.
Tegar sendiri adalah wujud konkret dari partisipasi aktif masyarakat dalam berdemokrasi. Seluruh inisiasi dan pembiayaan dilakukan secara swadaya oleh para anggota dan pengurus Teman Ganjar.
"Pergerakan relawan ini berangkat dari kesadaran pentingnya partisipasi akar rumput di alam demokrasi di Indonesia, dan ini adalah pertanda baik. Kami tidak hanya peduli, tapi juga berpartisipasi aktif.
"Tegar akan terus mengupayakan untuk meningkatkan kesadaran ini", tutup Wakil Ketua Umum DPP Tegar, Dedek Prayudi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara