Pasalnya, ucapannya itu tidak terealisasi karena kekinian proyek IKN yang menjadi legacy-nya selepas lengser dari jabatan presiden tidak berjalan.
Bahkan, kekinian proyek IKN itu disebut-sebut terancam mangkrak karena penerus Jokowi, Presiden Prabowo sedang melakukan efisiensi angggaran di pemerintahannya.
Sederet tokoh pun ikut menimpali video lawas Jokowi dengan komentar nyelekit. Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia sekaligus Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi.
"Penipu ulung!" tulis Islah Bahrawi.
Direktur dari Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja juga menyoroti pernyataan Jokowi terkait klaim jika IKN diserbu investor asing.
Dengan menyebut nama Mulyono, panggilan Jokowi semasa kecil, Elisa pun blak-blakan menyebut IKN adalah dosa terbesar Jokowi.
"Dosa Mulyono soal IKN itu banyak dan apalagi pembohong. Tapi jgn lupakan dosa para planner yang jualan & asosiasi yg dukung-dukung pindah ibukota - yes terutama kamu2 genk 2033 atau apalah itu. Loe pikir kota itu kek mainan lego atawa sim city?" beber Elisa.
👇👇
Dri Korea bbrp bln yg lalu 30 investor, dri Jepang 40 investor, dari Singapur 120 investor, mereka jauh² dtg kesini pasti ada kalkulasinya pasti ada itung²annya. Kemarin dari UAE lgsg nemui saya, artinya apa tertarik.
NDABRUSMU MUULLLâť— pic.twitter.com/GFwv1WJGo9
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara