POLHUKAM.ID - Pegiat Media Sosial Stefan Antonio membandingkan pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia. Dua ucapan pejabat itu dinilai bertolak belakang.
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut sebelumnya mempersilahkan yang mengkritik pemerintah angkat kaki.
Sementara Bahlil, kini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meragukan nasionalisme mereka yang mau kabur aja dulu.
“Rakyat Kritik Pemerintah disuru ANGKAT KAKI. Giliran Rakyat mau Angkat Kaki dibilang GAK NASIONALIS,” kata Stefan dikutip dari unggahannya di X, Selasa (18/2/2025).
Padahal, fenomena kabur aja dulu kata Stefan tidak terjadi begitu saja. Lahir karena kekecewaan terhadap pemerintah.
“#KaburAjaDulu mencuat itu karena adanya Kekecewaan dan Apatisme Rakyat atas KINERJA PEMERINTAH,” ucapnya.
“Pemerintah SUDAH GAGAL menjamin Kesejahteraan dan Keadilan bagi Rakyatnya,” tambahnya.
Ia memaparkan kegagalan dimaksud. Mulai dari lapangan kerja yang sulit.
“Pekerjaan Sulit, Biaya Hidup meningkat, Tidak adanya kesetaraan dan kemudahan dalam bidang pekerjaan dan berusaha, Anggaran Negara pun dipakai untuk Proyek-Proyek Nir Faedah bagi kesejahteraan Rakyat,” imbuhnya.
Karenanya, Stefan meminta pemerintah bercermin menanggapi fenomena tersebut. Apalagi, menurutnya pendapat pemerintah masih didominasi pajak.
“Lebih baik Pemerintah BERCERMIN dan BERBENAH dulu… Jangan Kalian MENYALAHKAN RAKYAT TERUS BISANYA !!! 80% Pendapatan Negara itu DARI KERINGAT PAJAK KITA !!!” pungkasnya.
👇👇
.
— Panggil aja || Mas Steff (@StefanAntonio__) February 17, 2025
.
Rakyat Kritik Pemerintah disuru ANGKAT KAKI ..
Giliran Rakyat mau Angkat Kaki dibilang GAK NASIONALIS#KaburAjaDulu mencuat itu karena adanya Kekecewaan dan Apatisme Rakyat atas KINERJA PEMERINTAH
Pemerintah SUDAH GAGAL menjamin Kesejahteraan dan Keadilan bagi Rakyatnya… pic.twitter.com/p1nm1Gxjh0
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Abraham Samad Sebut Laporan Jokowi ke Roy Suryo Cs Bentuk Pembungkaman Kritik
Desakan Pemecatan Wakil Presiden Kian Meluas, Aktivis 98: Kehadiran Gibran Sejarah Buruk Bagi Orang Waras!
Cara Pidato Seskab Teddy Tuai Atensi! Publik Sebut Bisa Jadi Saingan Masuk Bursa Cawapres ke Depan
Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan