Hanya Omon-Omon dan Banyak Bohongnya, Pengembang Setuju Menteri Ara Dicopot!

- Jumat, 21 Maret 2025 | 15:00 WIB
Hanya Omon-Omon dan Banyak Bohongnya, Pengembang Setuju Menteri Ara Dicopot!

POLHUKAM.ID - Tak sedang bercanda, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah membeberkan sejumlah kebohongan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara.


Menurutnya, Menteri Ara terlalu banyak janji namun miskin realisasi alias banyak 'omon-omon' saja. 


Termasuk janji pemberian sejumlah insentif bagi pelaku usaha perumahan atau pengembang, hanya jadi abu.


Misalnya, Menteri Ara yang bekas politikus PDIP itu, sempat menjanjikan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hanya 1 jam.


"Di mana-mana beliau menyampaikan, BPHTB gratis, urus PBG 1 jam, itu bohong semua," ujar Junaidi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (20/3/2025).


Selama 5 bulan menjabat sebagai Menteri PKP, pernyataan Ara hanya angin surga, atau justru menimbulkan gaduh di ekosistem perumahan. 


Termasuk capaian program pembangunan 3 juta rumah, sejauh ini belum ada hasilnya.


"Kegaduhan-kegaduhan yang disampaikan, misalnya penurunan harga rumah. Harga tanah meningkat, menteri malah memberikan statement harga rumah diturunkan, sangat berbanding terbalik," ucap Junaidi.


Dia pun mempertanyakan Menteri Ara yang gencar mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap para pengembang, terkait kualitas rumah subsidi. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler