POLHUKAM.ID - Tak sedang bercanda, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), Junaidi Abdillah membeberkan sejumlah kebohongan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara.
Menurutnya, Menteri Ara terlalu banyak janji namun miskin realisasi alias banyak 'omon-omon' saja.
Termasuk janji pemberian sejumlah insentif bagi pelaku usaha perumahan atau pengembang, hanya jadi abu.
Misalnya, Menteri Ara yang bekas politikus PDIP itu, sempat menjanjikan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) hanya 1 jam.
"Di mana-mana beliau menyampaikan, BPHTB gratis, urus PBG 1 jam, itu bohong semua," ujar Junaidi dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR dengan sejumlah asosiasi pengembang perumahan di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, dikutip Kamis (20/3/2025).
Selama 5 bulan menjabat sebagai Menteri PKP, pernyataan Ara hanya angin surga, atau justru menimbulkan gaduh di ekosistem perumahan.
Termasuk capaian program pembangunan 3 juta rumah, sejauh ini belum ada hasilnya.
"Kegaduhan-kegaduhan yang disampaikan, misalnya penurunan harga rumah. Harga tanah meningkat, menteri malah memberikan statement harga rumah diturunkan, sangat berbanding terbalik," ucap Junaidi.
Dia pun mempertanyakan Menteri Ara yang gencar mendorong Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit terhadap para pengembang, terkait kualitas rumah subsidi.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara