POLHUKAM.ID - Pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta masyarakat menjaga budaya sopan santun dalam mengkritisi kebijakan pemerintah ditanggapi pengamat politik Adi Prayitno.
Direktur Parameter Politik Indonesia itu menilai bahwa kritik tidak akan membuat negara hancur, justru menjadi bagian dari kecintaan rakyat terhadap bangsa.
“Yang bikin negara hancur itu koruptor dan pejabat publik yang tak bekerja untuk rakyat,” kata Adi seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Jumat 4 April 2025.
Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun meminta Luhut memberikan contoh cara mengkritik dengan santun.
"Bagaimana cara kritik yang sopan dan beretika ya? Kalau ada contohnya oke juga dishare," seloroh Adi.
Sebelumnya, usai berlebaran ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo di Solo, pada Senin 31 Maret 2025, Luhut meminta masyarakat menjaga budaya sopan santun dalam mengkritisi kebijakan pemerintah
"Demokrasi itu betul, tapi jangan demokrasi itu jadi merusak budaya sopan santun kita berbicara, berbahasa,” kata Luhut.
Luhut menambahkan, budaya demokrasi itu harus mampu menghormati orang-orang yang sudah berjasa dalam membangun Indonesia.
“Tidak menghormati orang-orang yang sudah berkarya untuk negeri ini, mudah berburuk sangka," kata Luhut.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara