Sejumlah orang yang mengatasnamankan “FPI Reborn” melakukan aksi dan deklarasi mendukung Anies Baswedan jadi Calon Presiden (Capres) 2024. Tentu hal ini menjadi sangat sensitif meningat saat ini FPI (Front Pembela Islam) sudah dinyatakan oleh pemerintah sebagai organisasi terlarang.
Dan ternyata masa “FPI” yang mendeklarasikan adalah FPI Fiktif atau palsu setelah FPI yang saat ini resmi berdiri (Front Persaudaraan Islam) membantah dan juga oknum koordinator massa tersebut mengaku aksi tersebut adalah bayaran dan mereka merasa ditipu oleh orang yang bernama “Edi”.
Sayangnya hal ini sudah dijadikan bahan “serangan” sejumlah pihak salah satunya oleh Eko Kuntadhi, Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar Pranowo), yang menarasikan bahwa Anies didukung organisasi terlarang.
Terbaru dalam salah satu deklarasi dukungan ke Anies, ada sejumlah pihak yang membawa diduga bendera organisasi terlarang HTI. Hal tersebut juga dijadikan bahan “serangan” sejumlah pihak kepada Anies Baswedan.
Baca Juga: Pengamat Bongkar "Senjata" Anies Baswedan Menuju Kursi Presiden, Pembenci Anies Siap-siap!
Mengenai tudingan-tudingan yang menyerang sosok yang dikatakan terkuat di luar lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi ini, Komisaris Ancol yang juga loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah angkat suara lewat cuitan di akun twitternya.
Geisz menyinggung aksi-aksi dukungan yang berujung pada “pembusukan” nama Anies sebagai sebuah sandiwara.
“Udah kalau bikin sandiwara ga usah nanggung,” cuit Geisz lewat akun twitter pribadinya, dikutip Kamis (9/6/22).
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara