POLHUKAM.ID - Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menertawakan ahli Digital Forensik Rismon Sianipar saat membincangkan polemik kasus ijazah Jokowi dalam sebuah diskusi.
Hal itu lantaran Rismon blunder membahas topik lain alih-alih mengulik isu ijazah Jokowi.
Padahal sebelumnya Susno Duadji telah mengurai pendapatnya terkait pengumuman dari Bareskrim Polri soal keaslian ijazah Jokowi.
Dalam program televisi Rakyat Bersuara, Susno Duadji menyebut bahwa Laboratorium Forensik Polri bisa dipercaya secara penuh.
Sebab Puslabfor Polti punya peralatan yang canggih hingga laboran yang mumpuni di bidang forensik.
"Percayalah bahwa laboratorium kriminal dulu, sekarang namanya Labfor Polri, bahwa Labfor itu terbaik di seluruh Indonesia dan sangat komplit dan sudah dipraktikan untuk apa saja ada," ungkap Susno Duadji dilansir dari tayangan Youtube inewstv, Rabu (28/5/2025).
Terkait dengan pernyataan Bareskrim Polri yang menyebut ijazah Jokowi adalah asli, Susno mengurai pendapatnya.
"Ijazah Pak Jokowi dengan yang dibandingkan tidak akan identik, ya pengertian identik itu sama. Yang namanya identik itu 100 persen sama, jadi pasti tidak identik. Maka yang dipersoalkan di sini sebenarnya identik atau tidak, sah atau tidak pak Jokowi memegang ijazah itu," ujar Susno Duadji.
Dalam penjelasannya itu, Susno mengurai mekanisme yang harusnya dilakukan oleh Puslabfor dan Bareskrim Polri.
Hal itu dilakukan guna mengetahui keaslian dan kesahan ijazah Jokowi.
"Pak Jokowi sah tidak dia memegang ijazah yang di tangan dia, kita telusuri prosesnya. Pak Jokowi terdaftar atau tidak di UGM Fakultas Kehutanan. Kita teliti apakah pak Jokowi kuliah betul di UGM atau tidak, dilihat dari buku induknya, termasuk bayaran, termasuk skripsi, dia tamat atau tidak ada foto ijazahnya. Saya bicara dari segi proses," pungkas Susno.
"Kemudian baru ditanyakan ke UGM, betul enggak punya mahasiswa kuliah atau tidak. Tentang skripsi, ditanyakan aja kepada mereka. Nanti dibandingkan antara alat bukti yang didapat dari pelapor, keterangan saksi, sah atau tidak bukti yang dipegang," sambungnya.
Meyakini kebenaran dari hasil analisa Puslabfor, Susno Duadji mengungkap alasannya.
Susno menyebut laboran di Puslabfor adalah ahli yang merupakan lulusan dari luar negeri.
"Mereka (anggota Puslabfor) kualitasnya saya yakin, rata-rata mereka alumni dari Amerika, dari Eropa dan bukan polisi kayak saya di Akademi Kepolisian. Mereka memang kemahirannya itu. Kalau urusan laboran enggak boleh (diintervensi)," kata Susno Duadji.
Respons Rismon Sianipar
Atas penjelasan yang disampaikan Susno Duadji, Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar memberikan tanggapan.
Rismon mengkritik Puslabfor yang menurutnya tak sesuai dengan perkataan Susno Duadji.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara