"Yang kedua, mencegah terjadinya pengulangan dengan memastikan semua yang bekerja di Papua memahami bahwa yang harus dihadirkan bukan tidak ada kekerasan tapi keadilan," jelasnya.
Terakhir, pihak berwajib harus melibatkan warga setempat dengan melakukan dialog yang kooperatif.
"Yang ketiga, melakukan dialog dengan semua secara kooperatif," pungkas Anies Baswedan.
👉 Video di Akhir Artikel
Di sisi lain, Prabowo Subianto kala itu menilai bahwa masalah di Papua termasuk rumit dan menyebut terdapat gerakan separatisme bahkan ada kekuatan tertentu yang ingin Indonesia pecah.
Unggahan yang disukai sebanyak lebih dari 24.000 kali oleh sesama pengguna X itu pun menuai beragam respons.
"Gue jadi mikir kekalahan Anies itu membuktikan kalau kita bukan bangsa yang cerdas tapi bangsa yang bodoh, kalian semua lihat saja seberapa bagusnya beliau kalau suatu saat jadi pemimpin Indonesia," tulis akun @rvs***
"Yang ono mana ngerti konsep beginian, ngertinya dikasih makan = diem, manut, nggak banyak nuntut," komentar @kadal*******
"Setelah disimak lagi, kenapa beliau sulit mendulang suara dibanding onoh karena bahasanya cenderung lebih 'buku' dan sepertinya memang agak susah masuk ke nalar pendengarnya yang barangkali masih merasa asing dengan istilah yang disebutkan. Pentingnya literasi," tambah @res**
"Gue nggak peduli kalau orang ini diaggap pinter omong doang, di saat yang terpilih aja malah banyak bikin masalah baru dan konflik kepentingan yang bikin susah satu negara. Setidaknya ini orang paham root cause issue yang dihadapi negara saat ini dan beneran terbukti omongannya," timpal @aweso****
👇👇
Satu per satu apa yang disampaikan pak Anies kala itu mulai terbukti guys ya.
Masalah nya adalah Tiadanya Keadilan di Tanah Papua.
Kesan Papua hanya dijadikan "Sapi Perah" Itu terlihat jelas, Exploitasi alam ugal ugalan. Pasti ada yang diuntungkan disini, Negara?? Blm tentu.. pic.twitter.com/czGQCYQXXs
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara