POLHUKAM.ID - Sebuah momen yang terjadi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu sore, 15 Juni 2025, mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Saat Presiden RI Prabowo Subianto bersiap terbang ke Singapura untuk kunjungan kerja, gestur tak biasa terekam kamera.
Prabowo, yang biasanya dikenal dengan sikap tegas namun hangat kepada jajaran pejabatnya, kali ini tampak enggan menyalami Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Kala itu, sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih hadir melepas keberangkatan Presiden.
Tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Prabowo terlihat menyalami para pejabat tersebut satu per satu.
Namun, saat tiba giliran Bahlil, Prabowo justru mengangkat tangannya untuk menunjuk ke atas sambil mengucapkan beberapa patah kata.
Tak ada jabatan tangan yang terjadi. Wajah Prabowo pun tampak serius, tanpa senyum, menciptakan kesan yang 'kencang' dan penuh ketegangan.
Sementara Bahlil hanya bisa terdiam memperhatikan 'sang atasan'.
Momen tersebut sontak menjadi viral setelah video dan foto-fotonya tersebar luas di berbagai platform, mulai dari X (dulu Twitter) hingga Instagram. Salah satu akun yang menyebarkan momen ini adalah @jhonsitorus_19.
"Presiden Prabowo terlihat menolak salaman dengan Bahlil. Prabowo juga tak melihat wajah Gibran saat bersalaman. Presiden tampaknya mulai ga mau ABS lagi."
ABS di sini merujuk pada istilah “asal bapak senang” — sindiran untuk budaya menjilat atasan, seperti dikutip pada Selasa (17/6/2025).
Komentar netizen pun bermunculan dengan berbagai tafsir.
Akun @moh**** menulis, "Dari gesturenya, sepertinya blio bilang gini: Bahlil, kamu langsung ke atas saja temui Allah," yang bernada sarkastik dan mencoba menebak percakapan diam-diam tersebut.
Sementara akun @sus**** menyindir, "Bukan hal yg istimewa cuma menolak salaman, kalau stop tambang di Raja Ampat diberhentikan semua tanpa pengecualian baru pantas untuk dipuji. Suruh Jokowi tunjukkan ijazah aslinya, pecat Tito demi Aceh. Koruptor dihukum mati, tarik semua kekayaannya dan anak turunannya diasingkan."
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara