Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bisa Jadi Pengganti?

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:35 WIB
Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Bisa Jadi Pengganti?


POLHUKAM.ID -
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kini menimbulkan efek domino ke dunia sepak bola.

Amerika Serikat baru saja melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025, yakni di Natanz, Fordow, dan Isfahan, sebagai bentuk dukungan kepada Israel dalam konflik yang semakin meluas.

Situasi ini membuat nasib Iran di Piala Dunia 2026 mendadak berada di ujung tanduk.

Iran sebenarnya sudah memastikan satu tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 setelah menjadi juara Grup A di ronde ketiga kualifikasi zona Asia.

Ini seharusnya menjadi penampilan keempat secara berturut-turut dan ketujuh sepanjang sejarah bagi Team Melli.

Namun, serangan AS ke Iran mengundang spekulasi besar bahwa FIFA bisa saja menjatuhkan sanksi, seperti yang mereka lakukan kepada Rusia pada 2022 usai menginvasi Ukraina.

Kala itu, FIFA dan UEFA kompak mengeluarkan Rusia dari seluruh kompetisi internasional.

Jika preseden tersebut diterapkan kembali, bukan tidak mungkin Iran juga akan dicoret dari daftar peserta Piala Dunia 2026: apalagi mengingat Amerika Serikat adalah tuan rumah utama ajang tersebut bersama Kanada dan Meksiko.

FIFA kini berada dalam dilema besar: menjaga prinsip netralitas olahraga atau mempertimbangkan faktor keamanan dan tekanan politik dari negara tuan rumah.

Jika konflik Iran-AS terus memburuk dan meluas ke ranah militer yang lebih agresif, sanksi terhadap Iran semakin berpeluang terjadi.

Lalu, siapa yang bisa menggantikan posisi Iran bila benar-benar dicoret?

Zona Asia (AFC) mendapatkan jatah delapan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, ditambah satu tempat di playoff antarkonfederasi.

Jika satu dari delapan tim itu tidak bisa tampil, maka slot tersebut harus diisi oleh tim lain.

Di sinilah nama Timnas Indonesia mulai diperbincangkan.

Skuad Garuda baru saja menorehkan sejarah dengan menembus ronde keempat kualifikasi untuk pertama kalinya.

Walau levelnya masih jauh di bawah Iran, Indonesia kini menjadi salah satu tim aktif di fase lanjut kualifikasi dan masih punya peluang lolos, terutama jika mereka bisa melaju hingga akhir dan hanya tersingkir tipis.

FIFA tentu akan mempertimbangkan banyak faktor jika harus menunjuk pengganti: performa terkini, stabilitas politik, dan posisi akhir di klasemen kualifikasi.

Jika Indonesia tampil mengejutkan dan nyaris merebut tiket playoff, peluang mereka akan terbuka, meski tetap kecil.

Namun, bila Indonesia tampil buruk di ronde keempat, maka opsi itu akan gugur.

FIFA kemungkinan besar akan melirik negara dengan prestasi konsisten seperti Jepang, Korea Selatan, atau Australia: terutama jika mereka gagal lolos dengan selisih tipis.

Saat ini, semua mata tertuju pada FIFA dan arah kebijakan yang akan mereka ambil.

Akankah Iran menyusul Rusia sebagai negara yang dilarang tampil karena konflik geopolitik?

Dan apakah Indonesia siap mengisi kekosongan besar itu?

Sumber: viva

Komentar