Beberapa poin kontroversial yang dianggap merugikan Persik, termasuk penolakan untuk memberikan penalti pada menit ke-52 setelah bola mengenai tangan pemain PSM. Kericuhan terjadi pada menit ke-84 karena ketidaktegasan wasit terhadap gol Yuran Fernandes.
Selanjutnya, wasit dianggap kurang tegas dalam menghentikan pertandingan setelah protes pemain PSM, meskipun Persik sedang menyerang. Terakhir, wasit enggan mengakui gol Persik pada menit ke-86 setelah jeda.
Marcelo Rospide mengajak wasit lokal untuk melakukan perbaikan dalam pemahaman terhadap peraturan sepak bola di Indonesia. Meskipun mengakui kesalahan sebagai bagian dari permainan, pelatih ini berharap agar kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari melalui peningkatan pemahaman dan keberanian wasit dalam mengambil keputusan.
“Para wasit dapat belajar banyak dengan adanya wasit asing,” keluhnya. (jpc)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: balpos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?