Ada pun kesamaan visi dan misi itu adalah membangun tim yang memiliki rencana jangka panjang.
Baca Juga: Warga Palestina di Gaza ditawari pindah sukarela ke negara lain, begini kebijakan Benjamin Netanyahu
Marrel yakin Bima Perkasa Jogja punya banyak potensi yang sebenarnya bisa dikembangkan tetapi tidak dalam jangka pendek atau per musim. Tim ini harus punya rencana jangka panjang dua sampai tiga musim.
"Saya yakin musim-musim besok ini cukup menantang. Penyesuaian masih perlu banyak dilakukan tetapi proses ini perlu kita lewati agar melihat hasil dalam dua tiga musim ke depannya," katanya.
"Kita sekarang waktunya melihat ke depan dan optimis. Dari sanalah kesamaan visi dan misi saya dengan owner dan semua tim yang akhirnya membuat saya putuskan mau diajak bergabung," sambung Marrel.
Baca Juga: Ledakan di Morowali akibatkan belasan orang meninggal, begini langkah Kedubes China
Faktor lain yang membuatnya tidak ragu menjadi Presiden Klub sekaligus Presiden Direktur PT.BPM adalah manajemen saat ini diisi tokoh-tokoh yang sudah mengerti dunia basket.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?