Beban merebut medali tentu tak hanya di pundak bulu tangkis. Sejauh ini Indonesia sudah meloloskan lima atlet ke ajang yang bakal dihelat di Paris itu: Arif Dwi Pangestu (panahan), Rifda Irfanalutfi (senam), dan Diananda Choirunisa, Desak Made Rita Kusuma Dewi, serta Rahmad Adi Mulyono dari panjat tebing.
Ada pula Rahmat Erwin Abdullah (81 kg) dan Eko Yuli Irawan (61 atau 67 kg) yang diharapkan lolos di angkat besi. Kepada mereka asa mempertahankan tradisi selalu merebut medali di Olimpiade sejak edisi 1988 disandarkan.
Tapi, khusus emas, memang badminton yang paling dijagokan. Maklum, sejak edisi 1992, hanya di 2012 Merah Putih gagal berkibar di arena badminton.
Basri Yusuf yang tergabung di tim Kelompok Kerja (Pokja) Satuan Tugas (Satgas) PBSI menuju Olimpiade 2024 bidang sports science menuturkan, dalam upaya menuju Olimpiade ada dua tahap. Jangka pendek dan jangka panjang.
Saat ini, pihaknya fokus untuk di jangka pendek: meloloskan sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade. Terlebih, waktu yang ada sudah semakin singkat karena perhitungan poin bakal ditutup pada 28 April.
Di ganda campuran, target itu tak akan mudah dieksekusi. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja saat ini baru menduduki peringkat ke-14 dan 16.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Shin Tae-yong Dianggap Kunci Timnas, Netizen Serukan Erick Thohir Perpanjang Kontraknya
Gaji Fantastis Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Berapa Kompensasi yang Didapat Usai Dipecat?
Patrick Kluivert Dipecat, Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia?
Menpora vs Ketum PSSI: Siapa yang Sebenarnya Bertanggung Jawab?