Melansir laman Palm Oil Indonesia pada Senin (13/6), industri sawit mampu menghasilkan energi biofuel generasi pertama (biodiesel dan green fuel/green diesel, green gasoline, green avtur) dari pengolahan minyak sawit (CPO/CPKO); energi biofuel generasi kedua (biopremium/biogasoline/bioethanol, biopelet, biogas/biolistrik, biobara) dari biomassa sawit (tandan kosong, cangkang dan serat buah, batang dan pelepah); dan energi biofuel generasi ketiga (biogas, biolistrik dan biodiesel algae) dari limbah cair POME.
Data PASPI menemukan bahwa biofuel sawit yang secara intensif dikembangkan di Indonesia adalah biodiesel. Bahkan, Program Mandatori Biodiesel (B30) telah menjadikan Indonesia sebagai produsen biodiesel terbesar di dunia. Seiring dengan diimplementasikan program mandatori tersebut berdampak pada pengurangan emisi GRK yang terus meningkat, yakni dari hanya sekitar 592,3 ribu ton CO2 eq tahun 2010 meningkat menjadi 22,3 juta ton CO2 eq tahun 2020 atau peningkatannya sebesar 400 kali lipat.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid