Yang terpenting, kata Bernad, adalah prinsip 3M 1D. Mindset yang konsisten dengan profit jangka panjang, tidak gambling dan gegabah. Belajar berjuang dan bukan cuman mau hasil instan. Prinsip ini telah ia bawa bersama dalam Sucor Sekuritas, yang telah memiliki 30 cabang di 14 provinsi di Indonesia.
Bernad menyebutkan, bahwa Sucor Sekuritas telah ada sejak 1989. Kemudian menjajaki pasar ritel pada 2018. Kini nasabahnya telah berjumlah lebih dari 60 ribu, dengan trading value mencapai Rp 100 triliun lebih. “Ya masuk top 15 broker saham terbesar lah, dan lokal swastanya top five," sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Owner Cuanmology di Mahendradatta, AA Gde Ngurah Ananta Wijaya mengungkapkan bila Cuanmology cafe akan menjadi wadah untuk milenial lebih mengenal saham lebih dalam. Selama ini ketertarikan mereka pada investasi tinggi, cuma tidak tahu bagaimana memulainya, sehingga terjebak investasi yang tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan.
“Oleh karena itu kami hadir untuk mengedukasi milenial masuk pasar modal,” terangnya.
Dengan kolaborasi ini, Ananta, Bernadus Setya Ananda Wijaya, CEO PT Sucor Sekuritas, Serta Giorgio Antonio Chandra, Founder Bmore Official membuka model bisnis yang lain daripada yang lain dan sekaligus menjadi yang pertama di pulau dewata.
"Dengan target generasi muda, kami berharap para kaum milenial akan mapan dari sisi kesehatan dan finansial. Makanya kami menawarkan motto, happy, healthy, and wealthy," ungkap anggota DPD REI Bali ini.
Sumber: sumut.suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid