Pada kesempatan yang sama, Kuntoro menyampaikan pemerintah optmistis stok hewan kurban tahun ini sangat mencukupi. Bahkan, stok hewan kurban diperkirakan surplus sebanyak 391.258 ekor.
Berdasarkan data neraca ketersediaan hewan kurban per 10 Juni 2022 yang diolah oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, tercatat stok sapi saat ini 882.266 ekor, kerbau, 27.179 ekor, kambing 952.390 ekor, dan domba 403.825. Bila dijumlahkan, stok khusus hewan kurban adalah 2.205.660 ekor. Sementara, data kebutuhan hewan kurban sampai dengan hari ini sebesar 1.814.402 ekor.
"Untuk diketahui, permintaan hewan kurban tahun ini terjadi peningkatan sebesar 11-13 persen dibandingkan tahun 2021," sebut Kuntoro.
Dirinya menambahkan, untuk beberapa provinsi yang masih minus atau defisit, hewan kurban akan dipenuhi dari provinsi yang surplus. Upaya itu dilakukan melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban, baik melalui jalur darat dalam satu pulau maupun jalur laut melalui pintu masuk atau pelabuhan daerah hijau.
"Sebagai contoh, Kementan telah melakukan perubahan cara distribusi ternak dari NTT dan NTB yang biasanya menggunakan truk melalui Jawa Timur diubah menggunakan tol laut," tutur Kuntoro.
Sampai saat ini, melalui tol laut telah diangkut lebih dari 9 ribu ekor sapi dari NTT dan NTB ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid