Sementara, untuk periode yang sama, ekspor kain Indonesia ke Korea Selatan mengalami penurunan 11,5 persen atau mencapai US$8,23 juta. Pertumbuhan ekspor kain ke negara tujuan utama mengalami peningkatan, kecuali Korea Selatan yang diakibatkan oleh tingginya kasus infeksi Covid-19 selama tiga bulan pertama pada tahun ini.
"Pemintaan yang meningkat tinggi dari Jepang seiring dengan seasonal effect berupa kebutuhan produksi pakaian untuk musim semi serta adanya pelonggaran pembatasan aktivitas per 1 Maret 2022. Selanjutnya, adanya peningkatan permintaan dari Vietnam selain karena pengendalian penyebaran infeksi Covid-19, juga disebabkan adanya pengalihan order dari Tiongkok ke Vietnam sebagai salah satu negara produsen kain," jelas Rini.
Secara terpisah, Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar menambahkan, LPEI memiliki program Penugasan Khusus Ekspor UKM yang diperuntukkan bagi pelaku usaha berorientasi ekspor untuk menjaga kesinambungan usahanya.
"Program ini merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional yang diberikan Pemerintah kepada kami. Harapan kami, para pelaku dapat menggunakan program ini," kata Chesna.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid