"Bila suhunya dapat dipertahankan cukup rendah dan waktu penggorengannnya dihitung mestinya tidak akan mengkhawatirkan. Penggunaan maksimal minyak goreng disarankan hanya 2-3 kali," ujarnya.
Dari segi keamanan pangan, menurutnya, kontaminan yang terdeteksi pada produk sawit menjadi kekhawatiran tersendiri. "Hal ini menjadi tugas bersama untuk mengawal produk sawit yang bebas kontaminan. Bahkan, langkah rekomendasi untuk mengatasi kontaminan tersebut mulai diadopsi," jelasnya.
Dikatakannya, langkah tersebut diterapkan pada produksi hulu hingga hilir, mulai dari cara praktik pemupukan yang baik, transporasi, hingga pengolahannya. Dengan begitu, dapat menghindari masuknya kontaminan dan menjamin keamanan produk bagi konsumen serta manfaat kesehatannya dapat dirasakan.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid