Jika Indomie Tolok Ukurnya, Perang di Ukraina Bisa Bikin Anak Kos Pusing, Ini Lho Penyebabnya!

- Jumat, 17 Juni 2022 | 16:00 WIB
Jika Indomie Tolok Ukurnya, Perang di Ukraina Bisa Bikin Anak Kos Pusing, Ini Lho Penyebabnya!

Harga eceran mencerminkan kenaikan pajak pertambahan nilai pada bulan April, tetapi Indofood mempertahankan harga produk itu sendiri tidak berubah. Dengan naiknya harga gandum, banyak konsumen dan pemerintahan Presiden Joko Widodo sama-sama memantau harga Indomie dengan cermat.

Indofood menikmati pendapatan yang kuat, dengan laba bersih grup melonjak ke level tertinggi 10 tahun pada tahun 2021. Kekuatan tersebut didorong oleh penjualan Indomie, yang menjadi makanan yang menenangkan bagi orang-orang yang terjebak di rumah di tengah pembatasan virus corona.

Namun jangan khawatir bagi pecinta mi instan, khususnya Indomie. Ditanya tentang kemungkinan kenaikan harga, seorang pejabat Indofood mengatakan perusahaan akan mempertimbangkan bahan baku dan harga bahan, ekonomi, dan daya beli konsumen.

Paket Indomie yang lebih mahal akan memaksa perubahan perilaku, menurut seorang pekerja kantoran di Jakarta.

“Kalaupun harganya naik hanya 500 rupiah, kalau dijumlahkan sebulan, dampaknya besar,” katanya.

“Sekarang saya makan mi Indomie tiga atau empat kali seminggu, tapi saya harus mengubahnya menjadi sekali atau dua kali seminggu,” imbuh dia.

Sumber: kalbar.suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler