Manajemen Baru WanaArtha Life Pastikan Laporan Keuangan Akurat

- Jumat, 17 Juni 2022 | 19:00 WIB
Manajemen Baru WanaArtha Life Pastikan Laporan Keuangan Akurat

“Kami sebagai manajemen memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa nilai yang tercantum dalam laporan keuangan yang dimaksud telah sesuai dengan sebenarnya,” kata Adi memastikan.

Proses audit keuangan perusahaan kali ini kata dia akurat dan dapat dipertanggung jawabkan lantaran menggunakan auditor dan aktuaris independen.

Dari hasil audit, pihaknya menemukan ada perbedaan signifikan antara aset dan liabilitas. Hal inilah yang menjadi penyebab RBC (risk based capital) Wanaartha Life di posisi -2000%.

“Dari hasil audit, perbedaan ini disebabkan oleh biaya yang tinggi dan produk-produk yang risikonya sangat tinggi, dengan biaya yang juga tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Nasabah Berharap MA Kabulkan Pengembalian Dana Wanaartha Life

Sementara, Direktur Operasional Ari P Atmosukarto berharap hasil audit ini dapat jadi acuan bagi penegak hukum untuk melihat apa yang terjadi di perusahaan. Karena, di saat yang sama, pihaknya juga memanfaatkan hasil audit untuk memastikan ada atau tidaknya indikasi mismanagement di perusahaan. 

“Justru itu yang sedang kami cari tahu dan sedang kami pastikan. Oleh karena itu, kami telah melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang,” ucap Ari.

Dirinya juga memastikan kalau Laporan Keuangan tahun buku 2021 saat ini sedang dalam proses audit oleh auditor independen. Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkannya ke OJK.

Meski mengaku ada permasalahan laporan keuangan, pihak manajemen tetap yakin akan dapat menggandeng investor. “Industri asuransi masih sangat menjanjikan, itulah yang menjadi nilai jual kepada investor,” sebutnya.

Sementara itu terkait dengan proses hukum, tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap Direksi PT WanaArtha Life sebagai saksi kasus dugaan penipuan dan pemalsuan data pemegang polis asuransi PT WanaArtha Life. Kini, kasus sudah naik penyidikan. Dan, sebanyak hampir 60 saksi diperiksa.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan menjelaskan, penyidik telah melakukan langkah-langkah, di antaranya memeriksa sejumlah saksi terkait perkara dugaan penipuan dan pemalsuan data pemegang polis asuransi WanaArtha Life.

Halaman:

Komentar

Terpopuler