“Semua harus terlibat dalam mendukung kegiatan ini. Mengapa kami juga fokus kepada anak sekolah? Karena peran generasi muda sangat penting mengingat jumlahnya cukup besar di negeri ini, yakni mencapai 40 persen dari total penduduk,” Ujarnya.
Generasi muda sangat penting bagi pembangunan, karena anak muda jaringannya luas, kreatif, inovatif. Selain itu, di masa depan generasi muda merupakan aset sekaligus risiko.
“Masa depan dunia bergantung pada kita. Jika positif kita menjadi aset, sedang kalau negatif akan menjadi risiko. Oleh karenanya ayo jadilah generasi muda yang bermanfaat,” ajaknya.
SDGs adalah agenda yang dekat dengan masyarakat. Generasi muda pun dapat melakukan tindakan yang mendukung SDGs, mulai dari cara yang sederhana. Misalnya, mematikan lampu saat hendak tidur, menghindari penggunaan plastik, tidak membuang-buang makanan, menanam pohon dan sebagainya.
“Jadi kalau ditanya kontribusi kita pada SDGs itu apa, jangan mikir terlalu jauh ke depan, untuk mendukung SDGs bisa dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari,” tandasnya.
Sekolah dan Panitia berharap dengan kelulusan anak-anak sekolah Regina Caeli tahun 2021/2022 ini anak-anak menjadi agen inovasi yang memberikan kontribusi penting dan signifikan untuk menerapkan konsep-konsep pembangunan berkelanjutan yang aplikatif dari sekarang dan bisa menjadi inspirasi untuk adik-adik mereka. Ujar Ms Yerine Alwir sambil menutup pembicaraan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid