Jaga Momentum, Airlangga Minta Pemda Berkoordinasi Kuat Hadapi Tantangan Global

- Senin, 20 Juni 2022 | 01:00 WIB
Jaga Momentum, Airlangga Minta Pemda Berkoordinasi Kuat Hadapi Tantangan Global

Indikator sektor eksternal Indonesia masih menujukkan ketahanan yang solid. Hal ini tercermin dari tren surplus neraca perdagangan selama 25 bulan berturut-turut, serta rasio utang luar negeri Indonesia terhadap PDB berada pada level yang aman.

Kendati demikian, saat ini dunia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan yang disebut oleh PBB sebagai The Perfect Storm, tantangan tersebut adalah Covid-19, Conflict, Climate Change, Commodity Prices, dan Cost of Living. Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2022 menjadi 2,9%, dari sebelumnya 4,4% utamanya sebagai imbas konflik geopolitik Rusia dan Ukraina.

“Karena itu, koordinasi yang kuat sangat diperlukan untuk menjawab berbagai tantangan. Respons cepat dari seluruh pihak dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum pemulihan ekonomi nasional. Momentum Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 juga akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong pemulihan dan transformasi ekonomi,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara daring pada Rakernas ke-14 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2022 yang bertema “Dengan Semangat Kolaborasi Kita Sukseskan KTT G20 Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional yang Kuat dan Berkelanjutan” yang berlangsung Sabtu (18/6/2022). Baca Juga: Menko Airlangga Kasih Wejangan untuk 1.784 Wisudawan Unas

Di tengah berbagai risiko ketidakpastian global yang eskalatif, Pemerintah terus melanjutkan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Terhadap alokasi PEN tersebut, Pemerintah memberi perhatian yang serius terhadap sektor UMKM.

Di setiap periode krisis, UMKM yang menyumbang 61% terhadap PDB nasional, bersifat resilien dan dapat pulih dengan cepat. Oleh karena itu, pengembangan UMKM merupakan prasyarat utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi.

Peningkatan akses pembiayaan menjadi salah satu strategi pengembangan UMKM, diantaranya melalui program pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Halaman:

Komentar

Terpopuler