Dilansir dari The Sun, Senin (16/5/2022), pemimpin berusia 68 tahun itu ingin dirawat dengan obat tradisional daripada menjalani operasi besar.
Menurut kantor berita ANI, Xi menderita "aneurisma serebral" pada akhir tahun 2021.
Rumor tentang keadaan kesehatan Xi telah beredar selama bertahun-tahun. Spekulasi makin gencar dengan ketidakhadirannya yang tidak dapat dijelaskan dari Olimpiade Musim Dingin Beijing.
Pada Maret 2019, saat berkunjung ke Italia dan Prancis, Xi terlihat pincang dan membutuhkan bantuan saat mencoba duduk.
Dan berbicara kepada publik di Shenzhen pada Oktober 2020 – pada puncak pandemi Covid – pengamat mencatat pidatonya yang lambat dan batuk.
Presiden Xi juga saat ini dilaporkan mendapat ancaman kudeta kudeta atas tindakan penguncian Covid yang ekstrem.
Dan minggu ini, Komite Tetap Politbiro memperingatkan warga untuk tidak mempertanyakan kebijakan ketat yang telah mengunci kota-kota di seluruh negeri.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Li Keqiang membunyikan alarm atas situasi pekerjaan China yang "rumit dan serius" yang disebabkan oleh tindakan penguncian.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid