Ketiga, ekspor CPO dari Malaysia berpotensi naik karena per Rabu (22/6/2022), Malaysia telah menerima sebanyak 40 orang tenaga kerja asing dari Indonesia. Tidak hanya itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan bahwa mereka telah menyetujui sekitar 4.699 pekerja untuk perkebunan Malaysia.
Kedatangan pekerja asing akan membantu meringankan kekurangan lebih dari 100.000 pekerja di perkebunan kelapa sawit Malaysia yang tentunya akan meningkatkan produksi CPO di masa depan.
Bahkan, Analis CGS CIMB Ivy Ng Lee Fang telah memproyeksikan bahwa harga CPO cenderung turun pada semester II-2022 ini dikarenakan pasokan minyak nabati meningkat pada akhir Juni. Dia juga menilai bahwa harga CPO dapat diperdagangkan pada kisaran MYR5.500-6.500/ton pada Juni karena pasokan akan meningkat 5,1 persen secara bulanan menjadi 1,6 juta ton, sedangkan perkiraan untuk tahun 2022 dan 2023 masing-masing berada di MYR5.600/ton dan MYR3.800/ton.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid