LPDB-KUMKM Akselerasi Penyaluran Dana Bergulir Melalui Inkubasi

- Jumat, 24 Juni 2022 | 17:01 WIB
LPDB-KUMKM Akselerasi Penyaluran Dana Bergulir Melalui Inkubasi

Program Inkubator Wirausaha dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) memberikan fasilitasi akses pembiayaan dana bergulir melalui program inkubasi kepada koperasi potensial.

Seperti di Provinsi Lampung, salah satu lembaga inkubator yang bekerja sama dengan LPDB-KUMKM yakni Siger Innovation Hub melakukan inkubasi dan pendampingan kepada Koperasi Sarana Bangun Lampung (Sabalam). Selain dengan Siger Innovation Hub, LPDB-KUMKM juga melakukan pendampingan dengan berkolaborasi bersama pemerintah daerah provinsi dan kabupaten yang membidangi sektor koperasi dan pertanian.

Baca Juga: Inkubasi LPDB-KUMKM, Perkuat Ekosistem Bisnis Pesantren

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengatakan, Koperasi Sarana Bangun Lampung (Sabalam) Lampung mendapatkan pinjaman dana bergulir dengan jumlah total plafon sebesar Rp4,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk penguatan modal kerja, termasuk budi daya tanaman porang yang saat ini menjadi salah satu komoditi ketahanan pangan nasional dan berorientasi ekspor.

"Inkubasi LPDB-KUMKM memberikan kemudahan dalam hal akses pembiayaan dana bergulir, inkubasi juga mendukung kinerja penyaluran dana bergulir," kata Supomo dalam keterangan pers yang dikirim, Jumat (24/6/2022).

Menurut Supomo, saat ini pembiayaan kepada koperasi sektor riil yang memiliki bidang usaha atau produk berorientasi ekspor terus ditingkatkan mulai dari sektor pangan, perikanan, peternakan, hingga perkebunan.

Baca Juga: Tenant Inkubasi LPDB-KUMKM 2021 Ikuti Ajang Nextrise di Korea Selatan

Hal ini dilakukan agar membantu pertumbuhan perekonomian nasional, mendorong program ketahanan pangan nasional, subtitusi impor bahan pangan, dan pengendalian laju inflasi yang berdampak pada neraca perdagangan nasional hingga nilai tukar rupiah.

Seperti yang dilakukan Koperasi Sabalam adalah pengembangan bisnis komoditas porang yang saat ini memiliki nilai ekonomi tinggi, dan menjadi komoditas unggulan ekspor. Melalui lembaga inkubator Siger Innovation Hub, Koperasi Sabalam juga akan dikembangkan untuk menjadi bagian dari rantai pasok atau (value chain) untuk wilayah Sumatera.

"Dampak ekonomi ini yang akan terus kami hasilkan melalui guliran pembiayaan dari LPDB-KUMKM, dengan bisnis koperasi maju dan berkembang akan banyak pelaku UMKM terbantu akses permodalan dan menghasilkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, perluasan lapangan pekerjaan, dan pengentasan kemiskinan sesuai prinsip koperasi yakni gotong royong," terang Supomo.

Selain itu, lanjut Supomo, keberhasilan inkubasi LPDB-KUMKM ini merupakan implementasi dari mandat Peraturan Menteri Koperasi Nomor 04 Tahun 2020 mengenai penyaluran dana bergulir dan juga pendampingan.

Halaman:

Komentar

Terpopuler