Bank Indonesia (BI) optimistis kinerja kredit perbankan akan semakin moncer ke depannya sejalan dengan pemulihan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang kembali normal. Hingga akhir tahun ini, bank sentral memprediksi kredit perbankan akan tumbuh bias ke atas dari 6-8%. Ini artinya kredit perbankan bisa tumbuh 8% atau bahkan diatas 8% di tahun ini.
"Seperti disampaikan kredit sudah croos the board baik secara sektoral termasuk juga dari sisi banknya baik BUMN, bank asing, BPD. Mengenai outlook, kredit diperkirakan tumbuh 6-8%, tapi cenderung bias ke atas. DPK juga masih 7-9%," ujar Deputi Gubernur BI Juda Agung di Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengapresiasi upaya perbankan dan dunia usaha dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui penyaluran kredit dan pembiayaan. Baca Juga: Survei BI: Pembiayaan dan Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Positif di Mei 2022
"Kredit diperkirakan dibatas atas (dari 6-8%) dan masih akan berlanjut ke depan, sehingga kita terima kasih kepada perbankan dan dunia usaha yang mndukung pemululihan ekonomi dari penyaluran kredit dan pembiayaan, dan juga UMKM yang tumbuh lebih tinggi penyaluran kreditnya," kata Perry.
Asal tahu saja, intermediasi perbankan pada Mei 2022 melanjutkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya dengan pertumbuhan kredit sebesar 9,03% (yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid