Menurut WKU I DPP INSA Darmansyah Tanamas, meski harga minyak dan batu bara terus mengalami bulan madu namun pelayaran nasional tidak ikut menikmati.
Freight pelayaran tidak mengalami perubahan yang signifikan, karena tidak ada penyesuaian tarif angkutan dari SKK Migas maupun dari perusahaan penambang minyak dan batubara selaku mitra kerja pelayaran nasional.
“Seyogyanya kita saling terbuka dan menghargai isi kontrak dengan prinsip kesetaraan terutama dalam melakukan penyesuaian harga freight pada angkutan minyak, gas dan batubara,” tutur Darmansyah.
Minyak mentah dunia merupakan komoditas yang mengalami fluktuasi harga tajam di saat pandemi. Sempat tertekan di awal pandemi, harga minyak mentah dunia perlahan terus merangkak naik di 2021.
Minyak jenis Brent melesat 50,12% sepanjang 2021, sedangkan pada jenis light sweet (West Texas Intermediate/WTI) harganya melonjak 55%. Penaikan ini merupakan yang tertinggi sejak 2016 silam. Penguatan harga minyak mentah dunia terus berlanjut hingga 2022.
Hal yang sama terjadi komoditas batu bara. Harga batu bara dunia meroket 85,63% sepanjang tahun 2021 dan ditutup di US$ 151,75/ton. Tren penaikan harga batu bara ini masih juga berlanjut pada awal tahun ini.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid