Selain Penyerap Karbon, Kebun Sawit Juga Berperan Melalui Mekanisme Biosequestrasi

- Senin, 27 Juni 2022 | 12:50 WIB
Selain Penyerap Karbon, Kebun Sawit Juga Berperan Melalui Mekanisme Biosequestrasi

“Artinya perkebunan kelapa sawit lebih unggul daripada hutan dalam fungsi penyerapan karbon dioksida dari atmosfer bumi dan produksi oksigen,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Baca Juga: Di Amerika Selatan, Siapa Sih Produsen Minyak Sawitnya?

Lebih lanjut studi PASPI menemukan, hal ini disebabkan, pada hutan tropis umumnya sudah pada kondisi steady state, dimana laju fotosintesis dengan laju respirasi sudah seimbang. Sebaliknya pada perkebunan sawit, laju fotosintesis masih jauh lebih besar dibandingkan laju respirasi. Dengan kemampuan tersebut, luas perkebunan kelapa sawit Indonesia yang mencapai 16,3 juta hektar mampu menjadi mesin penyerap CO2 dari atmosfer bumi sebesar 1.035,3 juta ton CO2 setiap tahun.

Selain mengolah emisi CO2 menjadi oksigen, karbon dan air melalui proses fotosintesis, selanjutnya karbon kembali diserap dan disimpan melalui mekanisme biosequestrasi. Melalui proses tersebut, karbon disimpan pada biomassa, baik pada biomassa tanaman sawit itu sendiri maupun pada sistem perakaran bawah tanah. 

“Mekanisme biosequestrasi karbon pada perkebunan kelapa sawit berlangsung setiap tahun hingga mencapai umur 25 tahun sehingga menyebabkan stok biomassa dan stok karbon pada perkebunan kelapa sawit meningkat hingga umur tersebut,” catat laman Palm Oil Indonesia. 

Halaman:

Komentar

Terpopuler