Potensi Besar di Balik Rendahnya Penetrasi Asuransi Jiwa Indonesia

- Kamis, 30 Juni 2022 | 23:50 WIB
Potensi Besar di Balik Rendahnya Penetrasi Asuransi Jiwa Indonesia

Rasio aset keuangan Indonesia pun masih lebih rendah daripada Singapura dengan rincian rasio aset terhadap GDP banking sebesar 325,8%; capital market sebesar 191,9%; insurance sebesar 47,5%; dan pension fund sebesar 32,2%.

"Rasio aset asuransi Indonesia itu 5,8%, paling rendah dibandingkan yang lain. Perbankan kita cukup berkembang sejak beberapa tahun lalu, asetnya bisa sampai 59,5% dari GDP. Namun, walaupun tinggi, dibandingkan dengan negara lain, aset finansial Indonesia terbilang rendah," lanjutnya. 

Kendati demikian, Wiroyo melihat angka-angka tersebut, industri asuransi jiwa di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Bukan tidak mungkin, rasio aset asuransi di Indonesia bisa mencapai angka 50% dari GDP, seperti halnya yang dicatatkan oleh negara-negara tetangga. 

"Kalau kita lihat negara lain, aset asuransinya bisa hampir 50% dari GDP-nya, artinya Indonesia juga bisa. Ini adalah gambaran angka-angka, kita sadar bahwa asuransi jiwa ini masih punya potensi besar," lanjutnya lagi.

Sumber: batam.suara.com

Halaman:

Komentar