Sampai kuartal pertama 2022, CITA membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,2 triliun. Capaian ini meningkat 24,6% dibandingkan penjualan bersih CITA di kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp964,6 miliar. Sementara, laba tahun berjalan mengalami koreksi akibat kenaikan beban penjualan menjadi Rp127,7 miliar dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp165,7 miliar.
Yusak Lumba Pardede, Direktur CITA, dikutip dari siaran pers, Jumat (1/7/2022), mengungkapkan, "Perseroan optimis dapat meningkatkan pangsa pasar penjualan serta profitabilitas, termasuk peningkatan kinerja di tahun ini. Hal ini seiring penyelesaian fasilitas pemurnian WHW yang ditargetkan mulai produksi tahun ini dengan tambahan produksi hingga dua juta ton per tahun ditambah permintaan terhadap Alumunium yang terus meningkat."
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2021, Perseroan berhasil menjual 8,41 juta DMT MGB dengan 86,73% atau sekitar 7,29 juta DMT merupakan penjualan ekspor, sedangkan sisanya sebanyak 1,12 juta DMT dijual di dalam negeri. Jumlah volume penjualan meningkat 5,79% dibandingkan tahun 2020. Peningkatan ini berkontribusi terhadap kenaikan nilai penjualan 2021 sebanyak Rp 233,71 miliar menjadi Rp 4,58 triliun.
CITA memperoleh kuota ekspor bauksit olahan atau MGB sebesar 4,04 juta WMT pada Maret 2021 dan 4,3 juta WMT pada November 2021 untuk periode 2021-2022 serta 1,3 juta WMT kuota relaksasi untuk periode 2021.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid