Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,61% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,40% (mtm).
"Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan inflasi kelompok volatile foodutamanya beberapa komoditas hortikultura, di tengah penurunan inflasi inti dan kelompok administered prices," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Secara tahunan, inflasi IHK Juni 2022 tercatat 4,35% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya.
Dia menuturkan, pada akhir 2022, inflasi IHK diprakirakan sedikit lebih tinggi dari batas atas kisaran target, dan kembali ke dalam kisaran target 3,0±1% pada 2023. Baca Juga: Harga Cabai Semakin Pedas, Sumbang Inflasi Terbesar Selama Juni
"BI terus mewaspadai risiko tekanan inflasi ke depan, khususnya terkait perkembangan harga komoditas global dan pangan, dan dampaknya pada ekspektasi inflasi serta menempuh kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk memastikan terkendalinya inflasi," jelas Erwin.
Lebih lanjut, katanya, BI juga terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).
Adapun inflasi inti pada Juni 2022 tercatat 0,19% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi Mei 2022 yang sebesar 0,23% (mtm). Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas emas perhiasan seiring dengan pergerakan harga emas global. Penurunan lebih lanjut tertahan oleh inflasi komoditas upah asisten rumah tangga dan kontrak rumah didorong mobilitas masyarakat yang meningkat.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid