Secara tahunan, inflasi inti Juni 2022 mencapai 2,63% (yoy), meningkat dibandingkan periode bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,58% (yoy). Inflasi inti tetap terjaga di tengah permintaan domestik yang meningkat dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga ekspektasi inflasi.
Kelompok volatile foods pada Juni 2022 mencatat inflasi 2,51% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,94% (mtm). Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi aneka cabai, bawang merah, dan telur ayam ras akibat kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi yang mengganggu produksi dan peningkatan harga pakan.
"Kenaikan inflasi lebih lanjut tertahan oleh deflasi pada minyak goreng seiring dengan kebijakan Pemerintah dalam mengendalikan minyak goreng serta deflasi daging sapi. Secara tahunan, kelompok volatile foods mengalami inflasi 10,07% (yoy), meningkat dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya sebesar 6,05% (yoy)," imbuh Erwin.
Sementara itu, kelompok administered prices pada Juni 2022 mencatat inflasi 0,27% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 0,48% (mtm).
"Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh perlambatan inflasi tarif angkutan udara seiring normalisasi pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," ungkap Erwin.
Penurunan inflasi lebih lanjut tertahan oleh inflasi rokok kretek filter seiring transmisi kenaikan cukai. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi 5,33% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan pada bulan sebelumnya yang sebesar 4,83% (yoy).
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid