Presiden China Xi Jinping berada di Hong Kong untuk mengambil sumpah pemimpin barunya, mantan kepala keamanan John Lee, yang mendapat sanksi dari Amerika Serikat atas perannya dalam menerapkan undang-undang keamanan nasional di sana.
Kebanyakan orang di Taiwan yang diklaim China tidak menunjukkan minat untuk diperintah oleh Beijing, dan pemerintah Taiwan telah berulang kali menolak tawaran China mengenai "satu negara, dua sistem" untuk memerintah pulau itu, seperti halnya Hong Kong dan Makau.
Berbicara kepada wartawan di Taipei, Su mengatakan janji-janji bahwa kehidupan akan berjalan seperti biasa di Hong Kong setelah serah terima tidak ditepati.
"Waktunya baru 25 tahun, dan di masa lalu janji 50 tahun tidak ada perubahan. 'Tarian akan terus berlanjut dan kuda masih berlari' telah menghilang, dan bahkan kebebasan dan demokrasi telah lenyap," tambahnya, merujuk pada ungkapan Hong Kong tentang bagaimana hidup tidak akan berubah di bawah pemerintahan China.
"Kami juga tahu bahwa kami harus berpegang teguh pada kedaulatan, kebebasan, dan demokrasi Taiwan," tambah Su. "Apa yang disebut 'satu negara, dua sistem' China sama sekali tidak tahan uji."
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid