Tantangan Budaya di Era Serba Online, Masyarakat Perlu Makin Cakap Digital

- Senin, 04 Juli 2022 | 17:00 WIB
Tantangan Budaya di Era Serba Online, Masyarakat Perlu Makin Cakap Digital

Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Frida Kusumastuti, mengungkapkan, munculnya tantangan budaya digital seperti mengaburnya wawasan kebangsaan, menipisnya kesopanan dan kesantunan, serta menghilangnya budaya Indonesia disebabkan media media digital menjadi panggung bagi budaya asing.

Baca Juga: Produktif Bermedia Digital, Berkarya Melalui Media Sosial

"Minimnya pemahaman akan hak-hak digital dan kebebasan berekspresi yang kebablasan juga menjadi persoalan," kata Frida saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Rabu (30/6/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Selain itu, masih ada problem karena berkurangnya toleransi dan penghargaan pada perbedaan. Serta, menghilangnya batas-batas privasi disebabkan kurang pahamnya masyarakat akan menyaring informasi yang hendak dibagikan di media sosial. Padahal, hal ini pun terkait dengan keamanan digital yang menimbulkan potensi kejahatan cyber jika tidak bijak saat mengunggah data pribadi di media sosial.

Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat perlu memiliki budaya dalam bermedia digital, yakni kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman tersebut pun sedang digulirkan pemerintah melalui program Literasi Digital yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar makin cakap digital.

Halaman:

Komentar