Medsos juga berisi orang-orang yang bisa memberikan manfaat dan informasi. Setiap hari orang menjadi rajin melihat medsos karena banyak informasi mudah didapat. Namun, pengguna medsos yang baik harus harus cerdas, pintar, dan berhati-hati.
"Kita tetap harus punya filter, bukan berarti yang ditampilkan di medsos harus diikuti. Kita harus tahu, apakah ini sesuai untuk kita, baik atau tidak. Kalau memang bagus bisa diikuti sebagai inspirasi, tapi jangan apa-apa harus diikuti karena takut ketinggalan zaman," kata Public figure, Fanny Fabriana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 di wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (1/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima.
Ketika mendapat informasi, seseorang juga harus hati-hati. Jangan langsung dibagikan tanpa tahu kebenarannya sehingga semuanya harus disaring dulu sebelum dibagikan ke orang lain.
Kalau ternyata konten atau informasi yang dibagikan ternyata hoaks dan sudah terlanjur viral, setiap orang hanya menjadikannya sebagai pelajaran di kemudian hari. Setelahnya harus lebih hati-hati.
"Kita masih sama-sama tumbuh dan belajar di dunia digital. Kalau kita sudah tanggung membanggikan sesuatu dan salah, kita tinggal lebih berhati-hati dan bijak dalam melihat posting-an yang kita rasa benar," ujar Fanny.
Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid