Perangi Emisi Karbon, Indo Oil Perkasa jadi Bagian dari KADIN Net Zero Hub

- Rabu, 06 Juli 2022 | 19:40 WIB
Perangi Emisi Karbon, Indo Oil Perkasa jadi Bagian dari KADIN Net Zero Hub

PT Indo Oil Perkasa Tbk melakukan penandatanganan MOU (Memorandum of Understanding) dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, terkait dengan turut bergabungnya PT Indo Oil Perkasa Tbk menjadi bagian dari Participated KADIN Net Zero Hub (NZH).

Direktur Utama OILS Johan Widakdo Liem mengatakan, hal ini merupakan respon perseroan sebagai perusahaan terbuka terhadap Perjanjian Paris yang juga menjadi perhatian besar dari Indonesia untuk mengakomodasi terciptanya peraturan global yang mencerminkan keseimbangan, dan keadilan.

"Utamanya mendorong investasi rendah karbon dalam rangka perwujudan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan, yakni dengan memperkuat respon global terhadap ancaman perubahan iklim dengan menjaga kenaikan suhu global pada abad ini jauh di bawah 2 derajat celcius di atas tingkat pra-industri dan untuk mengejar upaya untuk membatasi kenaikan suhu lebih jauh ke 1,5 derajat Celcius," ujarnya dalam penandatanganan tersebut di Jakarta, kemarin. Baca Juga: Pabrik Minyak Kelapa Kebakaran, Bos Indo Oil Perkasa: Estimasi Nilai Kerugian.....

Menurut Johan meskipun tindakan perubahan iklim perlu ditingkatkan secara besar-besaran untuk mencapai tujuan Perjanjian Paris. Namun dengan inisiasi yang kami lakukan saat ini sebagai emiten yang bergerak di industry Crude Coconut Oil untuk bergabung bersama KADIN dalam upaya pengurangan emisi.

"Harapannya, dapat memicu perusahaan lain juga untuk melakukan hal yang serupa dalam upaya dekarbonisasi," paparnya.

Johan juga menuturkan meskipun apa yang dilakukan saat ini tidak langsung berdampak pada bottom line Perseroan, tapi perseroan bangga dan menilai hal ini merupakan investasi jangka panjang yang secara tidak langsung akan menggiring Perseroan pada pemenuhan komitmen Perseroan mencapai keseluruhan aspek ESG  (Environmental, Social and Corporate Gorvernance).

"Kami mempunyai fokus yang besar dalam membidik peningkatan laju ekspor CNO untuk tumbuh lebih kencang, terutama di pasar ekspor baru Perseroan, karena terbukti setelah di tahun 2021 kami dapat membukukan penjualan tertinggi yang melebihi RP 375 miliar atau meningkat lebih dari 300 % dalam 5 tahun terakhir," ungkapnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler