Data-data tersebut bila disatukan akan menimbulkan konsekuensi para penjahat di dunia maya untuk berpura-pura menjadi target korbannya. Data pribadi bahkan bisa dipakai untuk membobol rekening bank.
Lebih jauh warga digital disarankan untuk tidak over sharing saat bermain media sosial. Biasanya pelaku kejahatan cyber pun mendapatkan data pribadi sedikit demi sedikit dari apa yang diunggah di media sosial seperti membagikan lokasi terkini. Hal terbaru dari pencurian data adalah aktivitas di media sosial seperti mengisi form kuis yang mengarah pada data pribadi.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Kebijakan Ditolak Rakyatnya Sendiri, PSI Langsung Colek Anies Baswedan: Usulan Siapa, Sesuai Aturan?
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kota Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning, Andry Hamida. Ketua Relawan TIK Surabaya, Muhajir S dan Dosen Universitas Muhammadiyah Jember, Ulya A.Rosyidan.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid