Individu yang cakap bermedia digital dianggap memiliki kompetensi dalam hal mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras maupun lunak dalam lanskap digital. Termasuk dalam menggunakan mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, loka pasar, dan transaksi digital.
"Cakap digital termasuk bisa memilah, jangan sampai informasi yang didapat ternyata hoaks. Jadi ketika mendapat informasi kita filter dulu telusuri apakah fakta atau hoaks," kata Dosen Politeknik Jember, Muhammad Yunus saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Tenangkan dan Nyamankan Internet, Isi Dunia Digital dengan Konten Positif
Lebih lanjut dia mengatakan, cakap dalam bermedia digital saat ini sudah menjadi tuntutan kehidupan sehari-hari di era revolusi industri yang semuanya serba digital. Apalagi untuk transaksi bisnis, berbelanja di loka pasar. Sementara jika tidak beradaptasi dengan digitalisasi, maka individu akan tertinggal.
Tentunya penggunaan perangkat dan pemanfaatan ruang digital harus dengan bijaksana agar tidak mengalami kerugian seperti kebocoran data yang bisa menjadi potensi kejahatan cyber. Karena itu, individu juga perlu memahami bagaimana aspek keamanan digital.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid