Budaya Digital Harus Jadi Landasan Berperilaku Pengguna Internet

- Jumat, 08 Juli 2022 | 12:10 WIB
Budaya Digital Harus Jadi Landasan Berperilaku Pengguna Internet

"Internet membentuk cara kita berinteraksi. Ada cara berpikir, perilaku, berkomunikasi semuanya berhubungan erat," kata Wakil Ketua Litbang Mafindo dan Penulis Buku Psikologi Hoaks, Cahya Suryani, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Senin (4/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Potensi Buruk Keamanan Digital, Pengguna Harus Waspada

Lebih lanjut, dia mengatakan kompetensi budaya digital termasuk dalam pemahaman pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tungga Ika. Setiap sila memiliki aspek penting dalam berbudaya di media digital agar sebagai pelaku digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi Komputer (TIK). Termasuk, pengetahuan dasar untuk lebih mencintai produk dalam negeri.

Namun perlu diingat, budaya digital tidak berbeda dengan budaya nondigital. Seperti halnya etika digital dengan etika di dunia nyata. Budaya digital harus menjadi landasan perilaku setiap orang di ranah dunia maua. Adapun dampak dari rendahnya pemahaman akan budaya bermedia digital membuat pengguna tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, atau provokasi. Diikuti dengan ketidakmampuan individu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital.

Diketahui, menurut survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Halaman:

Komentar

Terpopuler