Kemenkes Sebut Reinfeksi Hepatitis Akut Mungkin Terjadi

- Kamis, 19 Mei 2022 | 00:20 WIB
Kemenkes Sebut Reinfeksi Hepatitis Akut Mungkin Terjadi

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril mengatakan reinfeksi pada pasien sembuh hepatitis akut memungkinkan terjadi. Hal tersebut akan terjadi bila kembali terjadi kontak dengan sumber penularan.

"Tapi memang ada pertanyaan apakah bisa kena lagi (hepatitis akut)? Bisa kalau ketemu lagi sumber penularannya, jadi reinfeksi bisa terjadi pada Covid-19 maupun hepatitis ini," katanya saat menyampaikan keterangan pers di Gedung Kemenkes di Jakarta, Rabu (18/5/2022).

Ia mengatakan, dugaan kasus hepatitis akut hingga Selasa (17/5/2022) di Indonesia menjadi 14 kasus, terdiri atas satu kasus probable dan 13 kasus pending classification. Dari jumlah itu, kata dia, seluruhnya negatif Covid-19.

"Ada empat yang sembuh, memang secara klinis tidak ada keluhan lagi, secara laboratorium normal dan tidak menular lagi," katanya.

Hingga saat ini satu pasien dirawat di Jawa Timur, dua pasien di DKI Jakarta, satu pasien di Jambi. "Kalau masih dirawat berarti tidak bisa pulang karena hasil laboratorium belum oke. Bisa jadi yang pending ini hasilnya nanti beda," katanya.

Umumnya gejala pasien ditandai dengan perubahan warna kulit di sekitar mata dan badan yang kuning. "Memang bilirubin meningkat, tapi penyebabnya beda, seperti bayi baru lahir, atau ada juga karena obat-obatan," katanya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler