“Sebetulnya ketegangan perang dunia itu ada di depan mata kita, dan Indonesia masih berupaya untuk menemui China hanya untuk urusan sepele tuh, IKN. 'tolong dong, bantuin terus dong',” ujar Rocky Gerung dalam kanal Youtube pribadinya, dikutip pada Selasa 26 Juli 2022.
Rocky Gerung juga menilai kunjungan Jokowi ke China menunjukkan pembacaan politik yang dangkal. Pasalnya, China di kancah politik global sudah dianggap sebagai common enemy atau musuh bersama.
“Aneksasi, mempengaruhi dan halangi kebebasan. Lain ceritnya kalau China membuka diri dengan sistem demokrasi, tapi kan enggak begitu yang terjadi. Ekonominya memang mengalami kapitalisasi, tapi politiknya tetap sangat otoriter kan. Itu intinya,” tuturnya.
“Masak Indonesia mau proxy dengan negara yang otoriter terhadap rakyatnya sendiri dan terhadap mereka yang etnis dan agama lain seperti kasus di Xinjiang etnis Uighur?” pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah bertolak ke China pada Senin (25/7) pukul 13.00 WIB. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari lawatan Jokowi ke tiga negara Asia Timur pada pekan ini.
Sejumlah pejabat negara ikut serta mendampingi Jokowi dan Ibu Negara Iriana dalam kunjungan ke Beijing.
Sumber: NewsWorthy
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid